Catching Fire, merupakan novel lanjutan
The Hunger Games. Ceritanya berlanjut, setelah memenangkan The Hunger Games, kehidupan Katniss dan Peeta berubah. Mereka harus terus berpura-pura untuk saling mencintai. Di sisi lain, hubungan Katniss dan Gale semakin tidak jelas.
Katniss, Peeta dan Haymitch harus melakukan perjalanan berkeliling ke semua distrik. Ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan untuk seorang pemenang. Sebelum mereka berangkat, President Snow datang untuk menemui Katniss dan memperingati bahwa dia selalu mengawasinya. Dia tidak mau melihat ada perbuatan pemberontakan terhadap pemerintah. Persiapan sebelum melakukan perjalanan, Katniss bertemu dengan Haymitch untuk membicarakan strategi. Haymitch menyarankan agar Katniss dan Peeta tetap berakting menjadi sepasang kekasih.
Perjalanan pun dimulai, pertama mereka mendatangi Distrik 11 yang merupakan tempat teman baik Katniss yaitu Rue. Peeta dan Katniss yang terbawa perasaan akhirnya berbicara terlalu banyak. Hal itu membuat penduduk Distrik 11 melakukan pemberontakan. Katniss melihat sendiri hukuman yang sangat kejam bagi penduduk yang melakukan hal tersebut. Setelah itu, mereka meneruskan ke Distrik berikutnya dengan lebih berhati-hati. Di akhir perjalanan, Peeta mengumumkan akan melamar Katniss. Katniss merasa khawatir tindakan mereka akan diketahui dan dia pun mulai membuat rencana cadangan.
Katniss dan Peeta mendapatkan undangan dari Ibukota untuk merayakan lamarannya. Katniss bertemu dengan Pembuat Game yang baru yaitu Plutarch. Dia menunjukan jam tangannya yang memiliki simbol mockingjay. Setelah acara itu, Katniss dan Peeta kembali ke Distrik 12. Mereka melihat bahwa penduduk Distrik 8 melakukan pemberontakan kepada pemerintah. Dia menyadari bawha Mockingjay merupakan simbol untuk pemberontakan. Presiden Snow sangat tidak menyukai kejadian itu.
Ditengah kebingungan dan kekacauan ini, Katniss bertemu dengan Gale secara diam-diam. Mereka membicarakan tentang rencana untuk melarikan diri, namun harus berakhir dengan debat yang alot. Gale ini melakukan pemberontakan dan Katniss sangat tidak menyetujuinya. Katniss pun mencari Peeta untuk membicarakan tentang rencana melarikan dirinya dan Peeta akan selalu mengikutinya jika dia melarikan diri. Semua pembicaraannya terganggu, karena Gale sedang di hukum cambuk di lapangan kota. Katniss mencoba menghentikannya dan dia pun terluka.
Katniss membawa Gale ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan. Gale masih hidup, namun Katniss menjadi bimbang dan kehilangan identitasnya. Dia merasa bingung dengan perasaannya untuk Gale dan Peeta. Dia pun menyadari untuk berusaha melawan Pemerintah, sehingga dia tidak boleh melarikan diri. Haymitch memberikan saran agar Katniss dan Peeta melanjutkan rencana pernikahan mereka.
Di hari berikutnya, Katniss pergi ke hutan untuk menenangkan pikirannya, tetapi melihat orang asing yang menggunakan simbol mockingjay. Katniss menemukan bahwa kedua orang asing tersebut merupakan pemberontak dari Distrik 8 dan sedang melakukan perjalanan ke Distrik 13. Katniss berfikir tentang Distrik 13 yang sudah dihancurkan oleh Pemerintah, tetapi sebagian orang mengatakan bahwa Distrik 13 sedang dibangun kembali. Dia mencoba kembali ke rumah melalui hutan dan menyadari bahwa dia terperangkap oleh pagar listrik. Dia harus berfikir cepat untuk meloloskan diri dari perangkap tersebut, namun dia tetap terluka. Dalam masa penyembuhannya, Katnis menemukan banyak info tentang Distrik 13.
Setelah beberapa bulan, Katniss harus melakukan pemotretan untuk foto pernikahaannya. Dia mendapatkan banyak petunjuk tentang banyak Distrik yang melakukan pemberontakan dan dia membagikan infonya kepada Haymitch. Sebelum mereka sempat melakukan tindakan, mereka mendapatkan kabar yang sangat aneh. The Hunger Games berikutnya diumumkan, kali ini adalah edisi spesial yang bernama The Quarter Quell. The Quell untuk merayakan The Hunger Games ke 75 dan ikuti oleh para pemenangnya. Ini berarti Katniss harus ikut dan kembali harus mempertaruhkan nyawanya untuk kedua kali.
Katnis sangat terpukul dan histeris tentang berita tersebut. Dia dan Peeta pergi untuk menemui Haymitch. Dua diantara mereka akan kembali ke arena permainan. Katnis membuat Haymitch berjanji untuk menyelamatkan Peeta dari permainan ini. Hari berikutnya, Peeta dan Katniss terpilih kembali menjadi perwakilan untuk Distrik 12. Mereka melakukan latihan dan membuat strategi sebanyakan mungkin.
Mendekati puncak acara, Katniss dan Peeta dikirim menuju Ibukota untuk melakukan persiapan. Mereka memiliki waktu bersama selama perjalan menuju Ibukota dan mereka menggunakannya untuk membicarakan strategi. Mereka juga mempelajari tentang The Hunger Games sebelumnya dan bagaimana setiap perwakilan memenangkannya. Di ibukota, Katniss didandani dengan sangat cantik oleh Cinna. Dia dan Peeta pergi ke acara pembukaan dengan baju yang menyerupai batu bara yang menyala. Mereka juga beremu dengan beberapa lawan, seperti si tampan dan berbahaya Finnick dan sang perusak Johanna.
Katniss dan Peeta memiliki sedikit waktu untuk melakukan pelatihan. Haymitch menginginkan mereka untuk memilih teman, tetapi sepertinya mereka tidak mengerti. Mereka mengamati perwakilan lainnya, tetapi Katniss hanya ingin berdua saja dengan Peeta. Pada hari terakhir latihan, mereka harus menunjukan kemampuannya di depan para pembuat permainan. Kedua melakukan tindakan yang nekad dan berani. Peeta menggambar lukisan Rue dan Katniss mengantungkan sesuatu dan memberi namanya pembuat game sebelumnya. Mereka mendapatkan nilai tertinggi dan berbahaya di saat evaluasi.
Hubungan Katniss dan Peeta semakin mendekat. Ini adalah waktunya untuk acara terakhir sebelum permainan dimulai yaitu wawancara. Dalam wawancara, Katniss memberikan sedikit sensai dengan pakaiannya, dia menggunakan baju pengantin yang berubah menjadi pakaian mockingjay. Disainernya, Cinna benar-benar menaruh dirinya dalam situasi yang berbahaya dengan membuat pakaian tersebut. Kemudian Peeta lebih membuat sensasi dengan mengatakan kepada penonton bahwa dia dan Katniss sudah menikah dan Katniss sedang hamil. Ini membuat penonton kacau dan berteriak untuk menghentikan acara.
Semua kejadian itu, tidak membuat Katniss dan Peeta lolos dari The Quarter Quell. Haymitch berharap mereka sukses dan berbicara pada Katniss untuk selalu mengingat siapa musuh yang sebenarnya. Katniss dan Peeta pergi ke tempat yang berbeda. Katniss dan Cinna pergi bersama dan bersiap untuk memasuki arena permainan. Ketika Katniss sedang dikirim untuk ke arena, dia melihat Cinna sedang dipukuli. Hal ini membuktikan bahwa Presiden Snow tidak menyukai pakaian yang dibuat Cinna untuk Katniss saat wawancara.
Katniss dikirim ke arena yang dikelilingi oleh air. Ketika dia bebas untuk bergerak, dia pergi berenang menuju tempat persediaan senjata. Beruntungnya dia menemukan panah dna busuh. Dia bertemu dengan Finnick yang sudah bersenjata dan keduanya memutuskan untuk bekerja sama untuk menyelamatkan temannya yaitu Peeta dan Mags. Semua perwakilan sudah menyebar dan Peeta, Katniss, Finnick dan Mags pergi menuju hutan.
Tantangan pertamanya adalah menemukan air bersih. Katniss mendapatkan bantuan dari sponsor yaitu alat untuk mendapatkan air dari pohon. Katniss menyadari bahwa semua arena dihubungkan dengan Force Shield (Sumber tenaga listrik untuk melindungi arena). Tantangan kedua adalah menghindari dari gas beracun. Mereka hampir saja tidak berhasil melewatinya, tetapi Mags mengorbankan diri sehingga yang lainnya bisa selamat. Mereka semua terkena efek dari gas beracun, setelah efeknya menghilang mereka berfikir akan aman. Namun kenyataannya, ada banyak Monyet besar yang memburunya, Peeta hampir saja tapi perwakilan lain menyelamatkanya.
Hari berikutnya, mereka bertemu dengan tiga perwakilan lain yaitu Johanna, Beete dan Wiress. Wiress dan Beetee dalam keadaan yang kurang baik. Wiress terlihat terguncang dan selalu berkata "tik, tok". Tanpa disengaja Katniss menyadari bahwa area permainan kali ini berbentuk jam. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa setiap area memiliki waktu berbahaya atau tantangan yang berbeda-beda dan itu semua berdasarkan jam. Mereka memutuskan untuk diam dia bagian tengah arena, namun terjadi penyerangan yang menewaskan Wiress.
Katniss, Peeta, Finnick, Johanna dan Beete berhasil mengalahkan beberapa musuh dan mereka pergi berlindung ketika semua arena bergetar. Mereka terus bergerak dan selalu memastikan bahwa alat Beete (gulungan kabel). Di salah satu area, Katniss dan Finnick berpisah dari yang lain, karena mereka mendengar suara orang-orang yang mereka cintai sedang teriak kesakitan. Mereka berhasil melalui tantangan itu, namun mengalami trauma secara emosional.
Katniss dan Peeta berseteru ketika memutuskan siapa yang harus mati untuk menyelamatkan yang lain. Selanjutnya, mereka membuat rencana untuk membuat perwakilan lain yang tidak tergabung dengan mereka untuk muncul. Beete berencana untuk mengaliri listrik ke semua arena dengan kabelnya. Kekacauan pun terjadi, Beete dan Katniss terluka sedangkan Peeta menghilang. Katniss yang sedang kalut, lalu menembakan panah yang sudah dihubungkan dengan kabel milik Beete ke arah Force Shield. Arena pun meledak dan terbakar.
Katniss sadar betul bahwa dia sudah dia bawa keluar dari arena. Dia sudah berada di dalam pesawat bersama dengan Plutarch, Haymitch, Beete, Finnick dan lainnya. Dia menyadari bahwa ini merupakan rencana mereka untuk melakukan pemberontakan. Dia menyadari pula bahwa banyak perwakilan di The Quell berusaha untuk melindunginya, karena dia merupakan tokoh penting dalam pemberontakan dan revolusi.
Peeta tidak bisa diselamatkan dari arena. Pemerintah berhasil menangkapnya dan itu sangatlah buruk. Katniss tenggelam dalam keputus-asaan. Satu-satunya yang bisa membuatnya lebih baik adalah berita dari Gale. Gale memberitahu bahwa distrik 12 sudah dihancurkan.